Selasa, 16 Oktober 2018

KEBERANIAN SEORANG NAJWA SIHAB


KEBERANIAN SEORANG NAJWA SIHAB
Nama wanita yang satu ini dikenal sebagai seorang presenter yang memiliki suatu keberanian dan memiliki sebuah pengetahuan yang tinggi atau biasa kita melihatnya di salah satu siaran tv yaitu dalam acara MATA NAJWA selain berani NAJWA memiliki sebuah kecerdasan dan sudah banyak tokoh-tokoh terkenal yang sudah ia wawancarai .
Dari suatu keberanian dan kepercayaan diri yang ia miliki maka ia memiliki suatu kepercayaan yang di akui oleh para penonton pada acara yang ia jalanin sekarang ini yaitu Mata Najwa.
BIODATA NAJWA SIHAB
Nama : Najwa Shihab
Nama Panggilan : Nana
Lahir : Makassar, 16 September 1977
Agama : Islam
Orang Tua : Quraish Shihab (ayah), Fatmawati Assegaf (ibu)
Saudara : Nahla Shihab, Najelaa Shihab, Ahmad Shihab, Nasywa Shihab
Suami : Ibrahim Sjarief Assegaf
Anak : Namia, Izzat Assegaf
Pekerjaan : Presenter TV
Biografi Najwa Shihab
Ia dikenal dengan nama Najwa Shihab. Dalam kesehariannya, ia biasa dipanggil Nana. Wanita satu ini lahir di Makassar pada tanggal 16 september 1977.
Dia merupakan putri kedua dari seorang tokoh terkenal bernama Prof. Dr. Quraish Shihab yang merupakan seorang cendekiawan muslim Indonesia. Ibunya Najwa Shihab bernama Fatmawati Assegaf. Najwa Shihab memiliki empat orang saudara.
PERJALANAN HIDUP
Nama Najwa Shihab mencuat berkat laporan-laporan dari Aceh, saat bencana Tsunami melanda pada Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
Dalam kehidupan pribadi, Najwa Shihab memiliki suami bernama Ibrahim Assegaf dan menikah pada usia muda yaitu 20 tahun. Dari pernikahannya tersebut, ia memiliki anak laki laki bernama Izzat Assegaf (17 tahun) dan bayi perempuan bernama Namiya yang meninggal saat berusia 4 jam pasca kelahirannya.
Mengenai profil kehidupan keluarganya, Nana hidup dalam keluarga yang religius. Masa pendidikan TK dijalaninya di TK Al-Quran Makasar. Sekolah Dasar di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah (1984-1990), lalu SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada 1990-1993. Aktivitas sampai SMU, dipimpin ibunya, Nana dengan lima orang saudaranya sejak magrib harus ada di rumah. “Jadi berjamaah magrib, ngaji Al-Quran, lalu ratib Haddad bersama. Itu ritual keluarga sampai saya SMU.” Setelah kuliah, karena banyak kegiatan, Nana baru boleh keluar setelah magrib. I hidup bersama keluarga yang sangat memperhatikan faktor pendidikan.
Saat memasuki perguruan tinggi, Najwa Shihab kuliah di Universitas Indonesia mengambil jurusan Ilmu Hukum dan lulus pada tahun 2000. Meskipun lulus sebagai Sarjana Hukum, Nana lebih memilih terjun di dunia jurnalustik dibandingkan menjadi pengacara.
Nana merintis karirnya di RCTI, dan tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun tersebut dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.
Namun pada Agustus 2017, melalui episode Catatan Tanpa Titik pada acaranya bertajuk Mata Najwa, ia resmi mengundurkan diri dari Metro TV yang telah membesarkan namanya. Dan pada 10 Januari 2018, bersama Trans 7, Najwa Shihab hadir kembali dengan acara talkshow Mata Najwa yang masih tetap menempati slot yang sama seperti di Metro TV yakni hari Rabu pukul 20:00 WIB.
Najwa Shihab adalah satu-satunya wartawan wanita yang mewawancarai hampir semua tokoh politik nasional melalui progran “Mata Najwa” yang disiarkan di stasiun televisi Metro TV. Najwa adalah orang pertama yang mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika selesai pelantikan.
Sampai saat ini, Najwa masih aktih sebagai seorang jurnalis. Najwa rajin memproduksi konten-konten jurnalistik seperti mewawancarai para tokoh-tokoh di Indonesia, membuat berita investigasi yang kemudian ia tayangkan di channel Youtube Mata Najwa miliknya. Sempat vakum di televisi, Najwa Shihab kembali hadir melalui Mata Najwa yang kini ditayangkan di statsiun TV Trans7
Najwa selalu teringat akan kata-kata yang pernah terucap dari ibunya "Ayo dicoba, kamu pasti Bisa.” Dari kata-kata itu, maka Najwa memaknai dorongan ibunya bahwa jika kamu ingin mendapatkan sesuatu maka raihlah, “If you want to something, go get it”.

“Dari Ibu ada banyak pelajaran yang saya petik dan maknai, di antaranya bahwa bagaimana belajar tentang pentingnya mempunyai sebuah cita-cita, keinginan, mimpi, dan bagaimana untuk mengejar semua itu. Dan dari sosok ayah, saya belajar tentang kerja keras dan ketekunan. Dan tak hanya itu, dari ayah dan karena ayah saya juga belajar tentang kerendahan hati dan bersikap tawadhu”, ungkap Nana. 
Salah satu tokoh yang pernah diwawancara Najwa Shihab adalah Presiden Republik Indonesia, yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono.Wartawan yang pertama kali mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah Najwa Shihab.Wawancara itu dilakukan setelah tak lama pak SBY dilantik menjadi presiden RI. Kemudian setelah itu, tak lama kemudian Najwa Shihab mewawancarai tokoh mancanegara mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia yang baru saja keluar dari penjara yaitu Anwar Ibrahim. 

Pada tahun 2011, Najwa Shihab mendapatkan sebuah  penghargaan Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum(WEF) yang berada di Swiss. WEF itu sendiri memberikan penghargaan YGL bagi profesional muda yang berusia di bawah 40 tahun dari seluruh dunia pada setiap tahunnya. Para ribuan kandidat diseleksi dengan ketat oleh Komite Seleksi yang diketuai Ratu Rania Al Abdullah dari negara Yordania. Hingga pada akhirnya Najwa Shihab terpilih sebagai Young Global Leader 2011 setelah melalui penyaringan yang sangat ketat dari ribuan profesional muda pada disiplin ilmu dan profesi yang berbeda dari beberapa negara di seluruh dunia. Wow, keren sekali yaa?!
Pada tahun 2011, karena pencapaian profesionalnya Najwa Shihab terpilih sebagai Young Global Leader. Najwa berhasil membuat komitmen terhadap masyarakat dan kontribusinya yang sangat potensial dalam membentuk masa depan dunia dengan kepemimpinannya, serta dapat memberi inspirasi untuk kaum muda yang lainnya untuk terus berkarya dengan apapun dalam bidang akademis ataupun profesi masing-masing. 

Dari berbagai penghargaan dan prestasi yang ia peroleh, Najwa Shihab banyak mendapatkan tawaran dan mendapat banyak undangan yang silih berganti, di antaranya sebagai anggota aktif dari The Forum of Young Global Leaders. Forum tersebut terdiri dari jaringan profesional muda pilihan dari berbagai negara di seluruh dunia.


Penghargaan Najwa Sihab

·         Tahun 2005, Nana memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk laporan-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004.
·         Tahun 2006, Nana terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.
·         Tahun 2006, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.
·         Tahun 2007, Najwa masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow Presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan pada bulan November 2007 di Singapura.
·         Pada awal 2008, Najwa terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards dan mendalami bidang hukum media.
Penghargaan Lain
  • Insan Pertelevisian Terbaik dalam ajang Panasonic Gobel Awards (2016)
  • The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016)
  • Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015)
  • Presenter Pemilukada Terbaik oleh Badan Pengawas Pemilu (2015)
  • Young Global Leader oleh The World Economic Forum (2011)
  • Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2009 dan 2007)
  • Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009)
  • National Award for Journalistic Contribution to Democracy (2010)
  • Jurnalis Terbaik Metro TV 2006
  • Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)
  • Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended
  • Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga.
CATATAN
Ketika kita berada di dalam suatu permasalahan yang membuat kita berada dalam suatu keterpurukan jangan pernah kita menyebutkan suatu kata TIDAK BISA karena dalam suatu hal yang kita kerjakan apabila dalam pikiran kita BISA secara tidak sengaja otak kita meresponnya dengan meghasilkan suatu semangat juang yang tinggi yang dapat memacu kita untuk bisa melakukannya dan PASTI BISA.jadi buat kalian jangan mudah putus asa dalam mengerjakan suatu hal karna dengan keyakinan yang tinggi kalian secara perlahan dapat mengerjakannya dengan MUDAH.

TUJUAN
Biografi ini saya buat dalam rangka untuk memenuhi tugas SOFTSKILL dalam mata kuliah Pengetahuan Teknologi Internet dan New Media Universitas Gunadarma Nama : AJI SANJAYA Npm : 50417398 .

SUMBER






Komputasi Modern

MAKALAH M10                             Komputasi Modern                                  AJI SANJAYA                                     50...